Usman Awang |
Pak Utih |
||
I Punya satu isteri mau dakap sampai mati Kulit tangan tegang berbelulang Tapi malaria senang menjenguk mereka Betapa Pak Dukun dan bekalan pulang |
||
II Di kota pemimpin
berteriak-teriak Ketika kemenangan bersinar gemilang Di mana-mana jamuan dan pesta makan Pak Utih masih menanti dengan doa |
||